A. Identitas artikel
1. Judul : ANALISIS
SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA
KOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA
2. Penulis : Indah
Agustini Tri Utami
3. Jurnal : JURNAL
EKSIS
4. Volume : 8
5. Tahun :
Agustus, 2012
6. Nomor : 2
7. Halaman : 2168 –
2357
B. Latar belakang
Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian
nasional memiliki ketentuan ketentuan pokok tersendiri dalam menjalankan fungsi
social dan ekonominya yaitu UUD 45 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Koperasi sebagai
organisasi ekonomi, harus mengikuti hukum ekonomi yang rasional dan norma
kebisaan yang lazim berlaku didalam dunia usaha. Dengan cara ini kepentingan
anggota maupun pihak ketiga dapat dipenuhi. Hal tersebut diatur dalam
Undang-Undang no.25 tahun 1992.
Laporan keuangan yang dibuat suatu badan usaha adalah Neraca,
laporan Laba Rugi atau sisa hasil Usaha dan laporan laba ditahan. Namun ada
pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan yang lain seperti laporan sumber
dan penggunaan dana, karena laporan sumber dan penggunaan dana merupakan
analisa keuangan yang sangat penting bagi financial, manager maupun calon
kreditur atau bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, begitu juga dengan koperasi. Banyak diantara usaha
koperasi yang tidak mampu meneruskan usahanya yang disebabkan oleh kurang
baiknya pengelolaan manajemen dalam melaksanakan kegiatan usahanya, atau
kurangnya tanggung jawab pengurus. Hal ini bisa terjadi karena landasan
berdirinya usaha koperasi didasarkan pada azas kekeluargaan. Salah satu cara
untuk mengatasi hal demikian maka diperlukan analisa laporan keuangan secara periodik.
Dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan dapat
diketahui bagaimana badan usaha mengelola atau menggunakan dana yang
dimilikinya. Bagi Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda, yang mempunyai
kegitaan usaha dalam bidang jasa dan waserda, juga memerlukan adanya analisa
sumber dan penggunaan modal kerja dalam rangka perluasan kegiatan usahanya
dengan cara mendapatkan kredit dari bank dan untuk mengukur sampai sejauh mana
kinerja keuangan dari kegiatan usahanya. Sehingga sumber dana yang dibutuhkan
dan penggunaannya harus dikelola dengan baik. Memahami demikian pentingnya laporan
keuangan sebagai sumber informasi keuangan maka penulis tertarik untuk
Mengalisa Sumber dan Penggunaan Dana Modal Kerja pada Koperasi Pegawai Negeri
Balaikota Samarinda tahun 2011. Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah
yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan
tidak mengalami kesulitan keuangan, agar dapat menutup kerugian dan mengatasi
keadaan kritis atau darurat tanpa membahyakan keadaan kekayaaan perusahaan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab
terjadinya perubahan modal kerja yang menggambarkan sumber sumber tertentu,
dari mana modal kerja diperoleh, serta
berbagai penggunaan dari modal kerja tersebut. Dan seberapa
besar sumber dana modal kerja digunakan dalam operasi usaha koperasi Pegawai
Negeri Balaikota Samarinda tersebut.
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pengurus Koperasi Pegawai Negeri Balaikota untuk mengetahui dari mana saja
modal kerja dapat diperoleh dari hasil usahanya dan bagaimana komposisinya,
serta untuk mengetahui bagaimana seharusnya pengurus koperasi tersebut
menggunakan modal kerja yang diperoleh dari hasil usahanya, agar tidak terjadi
krisis atau kerugian dan membayar semua kewajiban tepat pada waktunya.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis mengangkat
permasalahan "Apakah terjadi kelebihan modal kerja dalam membiayai
kegiatan usaha Koperasi Pegawai Negeri Balaikota pada tahun 2011 jika dilihat
dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja?
E. Metode penelitian
METODE PENDEKATAN
Definisi
Operasional
1. Working Capital
adalah aktiva lancar dibandingkan dengan hutang lancar. Aktiva Lancar adaalah
uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau
ditukarkan menjadi uang tunai, dijual ataau dikonsumer dalam periode
berikutnya. Rekening yang termasuk dalam kelompok aktiva lancar pada Koperasi
Pegawai Negeri Balai kota Samarinda adalah Kas, Bank, Piutang anggota dan non
anggota, Persediaan Barang.
2. Hutang Lancar
adalah hutang jangka pendek yang merupakan kewajiban keuangan perusahaan, yang
pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek. Yang
termasuk dalam hutang lancar pada Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Saamarinda
adal, simpanan sukarela, hutang dagang dan dana dana Sisa Hasil Usaha.
3. Sumber dan
penggunaan modal kerja. Modal kerja akan dipengaruhi adanya perubahan
elemen-elemen non current account. Perubahan unsur-unsur non current
account yang dapat
memperbesar modal kerja seperti depresiasi aktiva tetap, bertambahnya hutang
jangka panjang, tambahnya modal kerja (simpanan pokok, wajib) sisa hasil usaha
dan cadangan.
Sedangkan
penggunaan modal kerja adalah elemen-elemen yang memperkecil modal kerja,
seperti pembagian sisa hasil usaha, pembelian aktiva, pembayaran hutang jangka
panjang, kerugian dari operasi perusahaan. Langkah penyusunan Laporan Sumber
dan Penggunaan Modal Kerja.
a. Menyusun laporan
perubahan modal kerja pada dua saat Neraca.
b. Mengelompokkan
perubahan perubahan unsur unsur non current account, yang dapat memperbesar dan
memperkecil modal kerja.
c. Mengelompokkan
unsur unsur laporan keuangan yang memperbesar dan memperkecil modal kerja.
d. Menyusun laporan
sumber dan penggunaan modal kerja.
Perincian Data Yang
Diperlukan
Data yang diperlukan
dalam pemecahan masalah dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada
bab-bab terdahulu adalah sebagai berikut :
1. Neraca Koperasi
Pegawai Negeri Balai kota Samarinda
2. Laporan Sisa
Hasil Usaha dan pembagiannya.
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah Teknik Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan
langsung di lapangan mengenai kegiatan Koperasi Pegawai Negeri Balaikota
Samarinda.
Alat Analisis dan
Pengujian Hipotesis
Alat analisis dan
pengujian hipotesis adalah :
1. Menunjukan
perubahan yang terjadi untuk setiap jenis atau elemen modal kerja (perubahan
masing-masing pos aktiva lancar dan hutang lancar dan perubahan modal kerja -
cara ini lebih mudah terlihat perubahanya dengan membandingkan Laporan Neraca
minimal untuk dua periode Akuntansi.
2. Menunjukan
sumber dan penggunaan modal kerja atau sebab-sebab terjadinya perubahan modal
kerja.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari Neraca
Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda tahun 2010 dan 2011, maka dapatlah
disusun Neraca Perbandingan sebagai berikut :
Dari laporan
perubahaan modal kerja di atas terlihat bahwa adanya pertambahan modal kerja
sebesar Rp.111.752.795,- yang berasal dari selisih modal kerja tahun 2010
sebesar
Rp.907.709.456,-
dan tahun 2011 sebesar Rp.1.019.462.251.Selanjutnya pada tahap berikutnya
adalah membuat laporan sumber dan penggunaan Modal Kerja sebagai berikut :
Pembahasan
Berdasarkan hasil
penganlisaan data di atas dapatlah diketahui bahwa :
Bertambahnya modal
kerja sebesar Rp.111.752.795,- berasal dari :
- Piutang Anggota
Rp. 182.573.560,- dimana Piutang anggota tahun 2010 Rp.361.400.067,- berubah
ditahun 2011 menjadi Rp.543.973.627,-
- Piutang non
Anggota sebesar Rp. 134.753.301,- dimana tahun 2010 sebesar Rp.114.605.626,- berubah
menjadi Rp.249.358.927,- (2011)
- Hutang Dagang Rp.
7.316.398,-dimana pada tahun 2010 Rp.13.132.200,-dan pada tahun 2011 berkurang
menjadi Rp.5.815.802,- Sedangkan yang menyebabkan berkurangnya modal kerja
akibat :
- Berkurangnya
simpanan di bank sebesar Rp.169.316.663,- dimana simpanan di bank tahun 2010
sebesar Rp.434.216.330,- berubah menjadi Rp.264.899.667,- tahun 2011.
- Terjualnya
persediaan barang sebesar Rp.36.140.141,- dimana tahun 2010 sebesar
Rp.88.960.714,- berubah menjadi Rp.52.820.573,-di tahun 2011.
- Bertambahnya
simpanan sukarela Rp.3.444.213, cimana pada tahun 2010 sebesar Rp.69.271.500,-
dan ditahun 2011.sebesar Rp.72.715.713,-
- Bertambahnya dana
dana SHU sebesar Rp.3.989.447,-yang diperoleh dari tahun 2010 sebesar
Rp.15.964.591,- dan pada tahun 2011 menjadi Rp.19.954.028,- Sedangkan analisis
dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja KPN Balai Kota Samarinda dari
pembahasan diatas bahwa bertambahnya modal kerja tersebut dipengaruhi oleh
adanya sumber sumber serta penggunaan modal kerja sebagai berikut :
1. Sumber modal
kerja diperoleh dari adanya depresiasi aktiva tetap berupa Bangunan Ruko dan
Inventaris Toko/kantor sebesar Rp.21.919.714,- . Tetapi jika dilihat dari data
neraca tidak terlihat pengurangan tersebut akibat depresiasi aktiva tetap
karena seluruh aktiva tetap hanya mempunyai akumulasi depresiasi aktiva secara
keseluruhan yang terdiri dari depresiasi Bangunan Ruko, dan inventaris
kantor/toko yang seluruhnya berjumlah Rp.142.801.724,- pada tahun 2010 dan
Rp.164.721.438,- pada tahun 2011. Kenaikan dari akumulasi penyusutan aktiva
tetap terebut diakibatkan dari pembelian inventaris kantor/toko.
2. Kemudian sumber
modal juga berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sebesar Rp.2.050.000,-
dan Rp.146.815.426,- sumber ini berasal dari masuknya anggota baru yang tadinya
orang manjadi orang dimana mereka melakukan simpanan setiap bulannya.
3. Dari adanya
pertambahan cadangan yang dibentuk setiap tahunnya sebesar 40% dari sisa hasil
usaha untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp.62.461.866,-
4. Adanya kenaikan
Sisa Hasil Usaha sebesar Rp.53.018.910,-
Dari sumber modal kerja tadi oleh perusahaan
digunakan untuk :
1. Penyertaan ke PKPN/PKP-RI sebesar Rp.1.200.000,- Deposito
pada Bank Kaltim Rp.100.000.000,- dan penyertaan lainnya Rp.5.586.450,-
2. Sedangkan
Penggunaan modal kerja juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor/toko
sebesar Rp.31.060.000,- sehingga mengakibatkan adanya kenaikan akumulasi
penyusutan sebesar Rp.21.919.714,- sebagai penambahan sumber dana.
3. Selain itu
adanya pelunasan hutang pada PKPRI KT sebesar Rp.20.000.000,- dan adanya
pelunasam piutang terhadap PT Taspen Sebesar Rp.16.666.671,-
Dari analisa dan
pembahasan diatas dapat diketahui bahwa modal kerja KPN Balai Kota
Samarinda mengalami
kenaikan sebesar Rp.111.752.795 ,- kenaikan tersebut dipengaruhi juga oleh
adanya sumber dan penggunaan dana non current account . Jika dilihat dari
jumlah kenaikannya cukup besar hal ini dikarenakan, modal kerjanya banyak
digunakan dalam kegiatan, penjualan secara kredit baik kepada anggota dan bukan
anggota serta bertambahnya hutang dagang, hanya resekonya adalah jika piutang
tersebut tidak dapat ditagih pada waktunya.
G. Kesimpulan
Setelah melakukan
penelitian disertai dengan analisis, beberapa kesimpulan yang dapat diambil
oleh penulis diantaranya sebagai berikut :
1. Perkembangan
sumber modal pada Koperasi Pegawai Negri BalaiKota Samarinda dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan. Kenaikan Penjualan secara kredit pada Anggota
maupun bukan anggota menambah sumber modal kerja. Penurunan yang terjadi pada
sumber modal pinjaman sesungguhnya tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah
keseluruhan modal koperasi, hal tersebut
dikarenakan
diimbangi dengan meningkatnya sumber modal sendiri. Dengan demikian
perkembangan sumber modal Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda dapat
dikatakan cukup
baik.
2. Perkembangan
penggunaan modal kerja Koperasi Pegawai Negaeri Balai kota
Samarinda dari
tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Secara keseluruhan penggunaan modal
kerja koperasi selalu mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan
meningkatnya penggunaan modal kerja untuk beberapa pos dalam aktiva lancar dan
aktiva tetap seperti penyertaan dan
Simpanan pada PKP RI dan Bank Kaltim dan pelunasan Pinjaman Jangka
Panjang.
Sumber
Indah Agustini Tri Utami.ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADAKOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA.http://karyailmiah.polnes.ac.id