Tuesday, October 15, 2013

Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sistem Informasi Manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.

Tujuan Umum
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Manfaat SIM yaitu, mempelajari bahwa nilai dari informasi amatlah berharga, oleh karena itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang pengusaha (wirausaha), staf manajemen, atau lebih tingginya sebagai manajer, harus bisa menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan usaha atau perusahaannya. Serta beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.


Sistem informasi manajemen merupakan pengembangan dari konsep sistem pengolahan  data elektronik (electronic data processing/EDP), biasa juga disebut sebagai sistem pengolahan transaksi (transactions processing system/TPS), yang telah diterapkan sejak tahun 1950-an pada organisasi bisnis.  Mulai tahun 1960-an, dengan adanya pengaruh dari perkembangan teknologi dan cara penggunaan komputer, konsep SIM mulai diperkenalkan. Kalau konsep EDP fokus pada data (transaksi) dengan penekanan lebih banyak ke masalah bagaimana mempercepat pengolahan data dan meningkatkan akurasi, maka konsep SIM fokus pada informasi dengan penekanan lebih banyak pada kualitas informasi.  Pada perkembangan selanjutnya konsep SIM lebih disempurnakan dengan munculnya konsep-konsep baru, yaitu: sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS), sistem otomatisasi perkantoran,  sistem informasi eksekutif (executive information system/EIS), sistem ahli (expert system), sistem berbasis pengetahuan, serta sistem komunikasi dan kolaborasi.

Berikut adalah definisi Sisitem Informasi Manajemen menurut beberapa para ahli :

Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif (Muhammad Zamzami, S.E, M.M)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia untuk user dengan kebutuhan serupa (McLeod: 427; McLeod & Schell 2008: 12)

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen Meskipun demikian, masih dalam buku yang sama dinyatakan bahwa MIS adalah kumpulan manusia dan sumber daya di dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam aktivitias perencanaan dan pengendalian. (Febrian 2004: 286).


Dalam bukunya yang berjudul Management Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. (Donald W. Kroeber)

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah system pemakai yang terintegrasi yangn menyediakaninformasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan prosedur-prosedur manual; model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu data base. (Gordon B. Davis)

Sebenarnya penekanan bisnis pada system informasi terlalu berlebihan bila majalah bisnis hari ini tidak memuat artikel tentang system informasi, pengumpulan data, relasi pokok. Banyak usaha yang dikelola untuk menggabungkan manajemen, informasi dan system serta memperlihatkan hubungannya dengan komputer. (Joel E. Ross)

Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (R. Terry)

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan (James A.F. Stoner)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan (George M. Scott)

Sebagian pakar sistem informasi lainnya mendefinisikan sistem informasi manajemen dalam arti sempit dan khusus.  Secara umum, mereka tidak menyamakan atau menyejajarkan istilah sistem informasi manajemen dengan istilah sistem informasi atau sistem informasi berbasis komputer.  Dalam hal ini, SIM dianggap sebagai salah satu tipe/aplikasi/sub dari  sistem informasi yang ada dalam organisasi (McLeod, 2001; Whitten dkk., 2004; Laudon dan Laudon, 2005)

Definisi sebuah Sistem Informasi Manajemen, istilah yang umum dikenal orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.

Source :

Sunday, June 2, 2013

Kewirausahawan – Softskill #3

Perencanaan Usaha Baru
A.               Pengertian, Unsur-unsur, Alasan

1.                    Pengertian Perencanaan
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.

2.                   Unsur-unsur Perencanaan
·                     Tujuan :  Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
·                     Politik :  Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
·                     Prosedur :  Urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
·                     Anggaran atau budget : Bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
·                     Program : Gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Unsur – unsur lain dalam perencanaan
1.                  Rencana pemasaran.
2.                   Rencana produksi.
3.                   Rencana keuangan.
4.                  Rencana SDM dan organisasi.
5.                   Analisa resiko dan hasil.
6.                   Batasan waktu

3.                  Alasan Utama Diperlukan Perencanaan
Aspek ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi, ya buat apa ? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

Aspek teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual ? bagaimana dengan kemampuan sumber daya manusianya ? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya ? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.

Masa depan bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini ? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana bisnis.


B.                Sebutkan beberapa manfaat, tipe dan klasifikasi perencanaan
1.                    Manfaat Perencanaan
Manfaat Perencanaan
1. Dapat mendekati asumsi kebenaran
2. Membandingkan hasil dengan rencana
3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
4. Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif

Manfaat lain perencanaan
1.      Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
2.      Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah- masalah utama
3.      Memungkinkan pimpinan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4.      Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
5.      Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6.      Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7.      Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8.      Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9.      Menghemat waktu, usaha dan dana


2.                   Tipe Perencanaan

Perencanaan strategis (Strategi Planning)
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.

Perencanaan taktis 
Perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun.
Tipe utama rencana :
1.      Rencana Strategic
Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Terdapat peranan aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam perumusan strategi organisasi.

2.      Rencana Operasional
a.      Rencana sekali pakai
b.      Rencana teta

3.                  Klasifikasi Perencanaan
1.                  Bidang fungsional
Produksi, pemasaran, keuangan dan personalia
2.                  Tingkatan organisasional
Keseluruhan organisasi dan satuan kerja organisasi
3.                  Karakteristik (sifat) rencana
Kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif
4.                   Waktu
Rencana jangka pendek, menegah dan jangka panjang
5.                   Unsur – unsur rencana
Dalam wujud anggaran, program, proses, kebijaksanaan, pengembangan dll.


Penempatan SDM dalam Organisasi Kewirausahaan
A.               Sebutkan sumber-sumber tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi

Sumber-sumber Tenaga Kerja
Sumber Intern 
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
a.           Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
b.           Pemindahan (Transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
c.            Pengangkatan (Promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
Sumber Ekstern
Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.

Tahapan Proses Seleksi

1.                  Tahap Penerimaan Pendahuluan
2.                  Tahap Tes – tes penerimaan
3.                  Tahap Wawancara seleksi
4.                  Tahap pemeriksaan referensi
5.                  Tahap evaluasi medis
6.                  Tahap wawancara atasan langsung
7.                  Tahap keputusan penerimaan

B.                Bagaimana latihan dan pengembangan serta teknik yang dilakukan untuk karyawan lama & baru

Latihan atau training harus berdasarkan pada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor, yaitu waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta dan lain-lain baik karyawan lama maupun karyawan baru.

Latihan dan pengembangan karyawan
Mereka adalah produk dari suatu system pendidikan dan mempunyai pengalaman yang diperoleh dari organisasi lain.Bahkan para karyawan yang sudah berpengalaman pun perlu belajar dan menyesuaikan dengan organisasi orang-orangnya,kebijksanaanya,dan prosedur-prosedurnnya.Meskipun program orientasi serta latihan pengembangan memakan waktu dan dana,hampir semua organisasi melaksanakanya,dan menyebut biaya-biaya untuk berbagi program tersebutsebagai investasi SDM.

Latihan (training) dimaksudkan untuk memprbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan –pekerjaan sekarang. Bila manajemen ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan diwaktu yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuaan, sikap daan sifat-sifat kepribadiaan. Kegiatan latihan daan pengembangan biasanyaa menjadi tanggung jawab department personalia.

TEKNIK PENGEMBANGAN SDM UNTUK KARYAWAN LAMA DAN BARU
1.     Orientasi Karyawan
Yaitu acara yang bersifat khusus dan formal dalam rangka memperkenalkan pekerjaan, rekan kerja, lingkungan kerja, target yang harus dicapai serta tujuan perusahaan secara umum. Pada dasarnya dengan adanya orientasi diharapkan kesenjangan pengetahuan umum tentang perusahaan antara karyawan baru dengan karyawan lama dapat diperkecil, sehingga mereka tidak merasa asing dalam dunia kerja yang akan dihadapinya.
2.     Pelatihan Lansung di Tempat Kerja
Pelatihan seperti ini dikenal dengan on the job training, yaitu dengan cara meberikan pelatihan lansung pada karyawan di tempat kerjanya sendiri, biasanya materi disampaikan oleh karyawan senior atau atasan lansung (penyelia). Pelatihan seperti ini biasanya lebih efektif, karena karyawan menerima materi yang lansung dapat dipraktekan, selain itu juga lebih hemat biaya.
3.     Pelatihan di Luar Tempat Kerja
Pelatihan seperti ini dikenal dengan off the job training, yaitu dengan cara memberikan materi di luar tempat kerja, seperti di laboratorium. Teknik pelatihan seperti ini dapat berupa audiovisual, teknik simulasi, teknik berbasis komputer, dll.
4.     Magang (untuk calon karyawan baru)
Merupakan perpaduan antara pelatihan di dalam dan di luar tempat kerja. Misalnya para peserta diberi teori diluar tempat kerja, lalu diberi kesempatan untuk mempraktekannya di tempat kerja masing-masing.



Source :