Jenis-jenis Anggaran

Anggaran Kas : anggaran yang memerinci taksiran penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam suatu kurun masa yang akan datang sebagai alat untuk memelihara likuiditas. Anggaran tersebut membantu manajemen untuk mengamankan keseimbangan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan kewajaran (cash budget)

Supplemental Budget : penambahan dana atas wilayah (area) operasional tertentu, akan tetapi supplemental budget tidak ditambahkan pada suatu budget yang telah ada (budget utama).

Anggaran Target : merupakan “planning” untuk meng-kategorisasi-kan pengeluaran utama untuk di sandingkan dengan goal perusahaan, berfocus pada formulaisasi metode atas pendanaan suatu project untuk membawa perusahaan melangkah lebih kedepan lagi.

Anggaran Bracket : Bracket budget adalah budget yang dimaksudkan untuk menutupi contingency plan (rencana darurat) dimana cost di proyeksikan pada nilai yang lebih besar dan lebih kecil dari cost dasarnya. Tujuan dari metod ini adalah berjaga-jaga jika realisasi sales tidak mencapai sales yang telah diramalkan, sehingga dengan bracket budget ini akan dapat mengakomodasi perbedaan ini, dan bisa dijadikan dasar pertimbangan yang cukup oleh management untuk menyusun perencanaan cost dan biaya yang bersifat contingency

Anggaran Pengeluaran Modal : anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini haruslah sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian.

Anggaran Penjualan : suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan dijual didalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Dari anggaran penjualan yang disusun tersebut akan dapat diketahui proyeksi penerimaan pendapatan perusahaan dari penjualan produk serta jumlah unit masing-masing jenis produk yang akan dijual. 

Referensi         : Wikipedia.com

                          http://baimsangadji.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-anggaran